Bandung sudah pasti bukan hanya terkenal dengan banyak sekali daerah wisata alamnya saja, tapi banyak sekali menu kulinernya juga. Berbeda dengan kebanyakan restoran – restoran lainnya yang berlomba – lomba mengusung tema modern.
Warung nasi yang sudah ada semenjak lama ada di Bandung ini masih tetap mempertahankan tema kampungan atau mampu dibilang “Bandung Tempoe Doloe”, walaupun begitu jangan salah sebab eksistensinya tetap terjaga.
Warung Nasi Bancakan begitulah namanya, didirikan oleh Mang Barna dan Bi Oom. Bagi Anda yang mencari menu – menu makanan khas Sunda dan penyajiannya tetap ibarat jaman dulu, daerah masakan yang satu ini cocok dijadikan tujuan Anda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti dari “Bancakan” yaitu makan secara beramai – ramai saat selamatan di hari ulang tahun anak – anak atau merayakan ulang tahun jikalau bahasa perkotaan yang sering digunakan sekarang.
Cara penyajian makanan di Bancakan juga prasmanan atau Anda mengambil sendiri makanan dan minuman yang Anda mau dan setelah itu gres membayar di kasir. Tapi jangan “Darmaji” loh ya, kependekan apa itu?
“Darmaji” yaitu kependekan dari “Dahar Lima Ngaku Hiji”, masih belum ngerti juga? Oh iya saya lupa itu Bahasa Sunda. Artinya jangan makan lima tapi hanya bilang satu. Pilihan cara makan juga mampu duduk di dingklik atau mampu juga lesehan.
Apa yang unik ?
Jangan heran jikalau Anda akan disuguhkan dengan piring dan gelas yang terbuat dari seng, sebab memang itulah ciri khas dari warung nasi ini. Untuk persoalan rasa makanannya tidak usah diragukan lagi, sebab itulah salah satu faktor yang membuat Bancakan tidak hilang tergoda oleh waktu.
Satu lagi pemanis bagi Anda yang berkunjung kesini, akan menerima doa dari Abah Barna. “Mugia Gusti Alloh anu Maha Welas Asih, maparin ka tamu – tamu simkuring kasehatan, rejeki, sareng paronyo tuangna” yang artinya “Semoga Gusti Tuhan yang Maha Penyayang, memperlihatkan kesehatan, rejeki, dan lahap makannya kepada tamu – tamu saya (Abah)”.
Menu Makanan dan Minuman
Menu makanan yang tersedia bervariasi , tentunya ditemani dengan nasi liwet (nasi yang dibungkus dengan daun pisang), untuk lauknya mulai dari; pepes ayam, pepes tahu, pepes ikan, ayam goreng, ayam bakar, babat, jantung, paru, cumi, balakutak, udang, banyak sekali macam ikan goreng, semur jengkol, sambal hijau, sambal merah, dan masih banyak yang lain yang pastinya akan menggugah selera makan Anda.
Menu minumannya juga Anda mampu memilih Es Goyobod, Es Cingcau,bandrek, kopi, banyak sekali olahan jus atau cukup dengan secangkir teh tawar hangat. Untuk harganya sendiri bervariasi mulai dari Rp 5.000 untuk 1 porsi nasi liwet dan menu makanan minuman yang lainnya masih sangat terjangkau di kantong.
Setelah final makan – makanan berat tidak ada salahnya Anda mencoba hidangan kudapan manis balok sambil ditemani segelas kopi hangat sangat pas menurut saya. Kue tradisional yang berbahan tepung terigu ini akan membuat Anda ketagihan.
Alamat dan Jam Buka Warung Nasi Bancakan
Terletak di Jalan Trunojoyo No.62 Bandung, buka dari hari Senin hingga Minggu mulai jam 10:00 hingga dengan 22:00. Telepon (022) 4203650.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba menikmati banyak sekali menu sajian Khas Sunda dan suasana makan Bandung jadul? Sumber http://www.tempatwisatabandung.com/
Rabu, 27 September 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Maribaya Lembang Bandung – Berbagai tempat wisata alam di Bandung memang tidak ada habis – habisnya untuk membuat Anda betah liburan disini....
-
Bandung sudah pasti bukan hanya terkenal dengan banyak sekali daerah wisata alamnya saja, tapi banyak sekali menu kulinernya juga. Berbeda d...
-
Tempat wisata di Lembang – Lembang, yaitu satu dari banyak daerah yang punya beragam wisata. Mulai dari wisata alam, kuliner, keluarga, hing...
-
Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas tempat wisata gres di Bandung, khususnya bagi Anda pecinta selfie. Berbeda dengan Upside Down...
-
Masih wacana wisata murah Kota Bandung, setelah sukses dengan beberapa taman dan ruang terbuka publiknya,seperti taman lansia, taman film, t...
0 komentar:
Posting Komentar